DEFINISI KURIKULUM
a. Menurut Y. Galen Saylor dan William M. Alexander:
Kurikulum adalah segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak-anak agar belajar, baik dalam maupun luar sekolah
b.Menurut William B. Ragan: Kurikulum melipuri seluruh program dan kehidupan dalam sekolah. Kurikulum mengandung segala pengalaman anak di bawah tanggung jawab sekolah.
c. Menurut J. LlYod Trump dan Delmas F. Miller: Program, manusia dan struktur sangat erat hubungannya sehingga tak mungkin diadakan perbaikan kalau tidak dperhatikan ketiga-tiganya.
d. Menurut Hilda Taba: Setiap kurikulum pada hakekatnya merupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak-anak untuk berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakat.
e.Menurut Edward A Krug: Kurikulum terdiri atas cara-cara dan usaha-usaha yang digunakan unruk mencapai tujuan pendidikan.
kesimpulan:
- Kurikulum adalah program yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan
- Kurikulum berisikan ketentuan dan pedoman yang perlu diperhatikan oleh guru dalam kegiatan mengajar, dan berisikan materi minimal yang perlu dipelajari oleh siswa untuk mencapai tujuan.
ORGANISASI KURIKULUM
Separate Subject Curriculum: Bentuk kurikulum yang mata pelajarannya disajikan kepada murid secara terpisah-pisah.
Manfaat: bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
Kelemahan : kurikulum ini kurang mengutamakan pembentukan pribadi
Correlated Curriculum: penyajian mata pelajarannya tidak terpisah-pisah yang satu dengan yang lainnya, tetapi menghubungkan mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain
Manfaat:
1.Murid akan mendapat pengertian sesuatu yang lebih mendalam dan luas apabila mendapat penjelasan dari berbagai mata pelajaran.
2.Murid akan memperole pengertian pengertian dan prinsip dari pada sekedar pengetahuan dan penguasaan fakta.
3.Memungkinkan murid-murid dapat menggunakan pengetahuannya lebih fungsional
4.Memajukan integrasi pengetahuan murid
kelemahan: Guru sering tidak menguasai pendekatan hubungan antar mata pelajaran
Integrated Curriculum: Menyajikan bahan dalam bentuk unit, meniadakan batas-batas antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
Manfaat:
1.Mengutamakan berfikir secara mandiri ats fakta yang dicari sendiri dan bukan menghafal fakta belaka
2.Unit tidak terbatas pada suatu atau beberapa mata pelajaran
kelemahan: Guru di negara kita tidak terdidik untuk dipersiapkan menjalankan kurikulum seperti ini. Kurikulum sekolah kebanyakan bercorak Separate Subject Curriculum dan Correlated Curriculum.
KOMPONEN SUATU KURIKULUM
Pengertian suatu sistem: sistem terdiri dari berbagai bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan masing-masing bagian berfungsi ke arah tercapainya suatu tujuan.
1. Tujuan: menentukan bahan pelajaran apa yang harus dipilih yang dapat membawa siswa ke arah yang ditentukan.
2. Kegiatan atau pengalaman belajar untuk mencapai tujuan itu
3. Pengetahuan: yakni bahan pelajaran yang diperoleh dan digunakan dalam proses belajar.
4. Penilaian atau evaluasi hasil belajar belajar: gunanya untukmengetahui hingga mana tujuan itu tercapai.
yang dinilai:Tujuan, Bahan pelajaran, Pengalaman dan kegiatan belajar, Organisasi kurikulum, Cara-cara penilaian hasil belajar
Kesimpulan : kurikulum tidak hanya mengenai bagaimana mengorganisasikan dan mengintegrasikan bahan pelajaran, tetapi juga penilaian terhadap hasil belajar siswa. Hasil penilaian tesebut dapat digunakan sebagai alat diagnosis mengenai kelemahan atau kekuatan komponen-komponen kurikulum, sehingga dapat diketahui komponen mana yang perlu diperbaiki. Misalnya komponen kegiatan atau proses belajar perlu diperbaiki mengenai metode mengajar, dan bahan pelajaran tidak sesuai dengan tingkat kematangan
PENGEMBANGAN KURIKULUM
• Model pengembangan kurikulum: yang diterapkan di Indonesia yakni model yang memanfaatkan pendekatan yang berorientasi pada tujuan.
Kebaikan-kebaikan:
1.Kejelasan rumusan tujuan yang ingin dicapai memudahkan bagi para penyusun kurikulum.
2.Memberi arah dalam menetapkan bahan pelajaran dan pengalaman belajar, metode, jenis-jenis kegiatan dan alat-alatnya
3.Memberi arah dalam membuat alat pengukur dan mengadakan penilaian terhadap hasil belajar yang dicapai.
4.Hasil pengukuran dan penilaian akan membantu para penyusun kurikulum dalam mengadakan perbaikan-perbaikan seperlunya
• Tahap-tahap pengembangan kurikulum
1.Tingkat lembaga
- Perumusan tujuan institusional
- Penetapan isi dan struktur program -> program inti, program khusus, program A, program B
- Penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan. -> pelaksanaan intrakulikuler, ekstrakurikuler, pendekatan belajar-mengajar dan penilaian, administrasi dan pelaksanaan bimbingan karier.
2.Setiap bidang studi
- Menyusun tujuan kurikuler
- Merumuskan tujuan instruksional
- Menetapkan pokok/sub pokok bahasan
3.Pengajaran di kelas
perlu diolah lebih lanjut dalam bentuk satuan pelajaran
• Asas-asas pengembangan kurikulum:
1.Berdasarkan pancasila, UUD 1945, dan GBHN
2.Keluwesan
3.Pendekatan pengembangan
4.Peran serta daerah